Diversifikasi Produk Kerupuk Opak dengan Penambahan Daging Ikan Layur (Trichiurus sp)
Salamah, Ella; Susanti, Mar'atun Rohmah; Purwaningsih, Sri
Date:
2008
Ikan layur merupakan salah satu jenis ikan air laut yang ada di Indonesia. Ikan ini belum banyak
dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Upaya peningkatan kesukaan dan pemanfaatan terhadap ikan ini
adalah adanya diversifikasi menjadi produk yang digemari salah satunya adalah kerupuk opak. Kerupuk
opak merupakan salah satu bentuk produk kerupuk yang cukup dikenal di Sukabumi. Kerupuk opak
dibuat dari singkong secara sederhana dan tidak harus menggunakan teknologi proses yang rumit,
sehingga dapat diterapkan dalam usaha skala kecil atau skala rumah tangga. Penelitian dilakukan dalam
dua tahap yaitu pendahuluan dan utama. Konsentrasi daging ikan layur (Trichiurus sp) yang digunakan
pada penelitian pendahuluan meliputi 0% (kontrol) dan dengan penambahan daging ikan layur
(Trichiurus sp) sebesar 6 %, 12 %, 18 %, 24 % dan 30 %. Penelitian tahap pendahuluan panelis lebih
menyukai kerupuk opak dengan konsentrasi daging ikan sebesar 6% berdasarkan uji sensori. Kerupuk
opak ikan terpilih tersebut digunakan pada penelitian utama dengan perlakuan pengemasan plastik PE
(polietilen) tertutup (sealer) dan terbuka (tidak disealer), serta disimpan selama 6 minggu. Penelitian
utama panelis lebih menyukai kerupuk opak ikan 6 % dengan kemasan terbuka pada penyimpanan
minggu ke-1. Kerupuk opak ikan 6% dengan kemasan terbuka memiliki kadar air yaitu 14,05 %, kadar
abu 4,70 %, protein 6,81 %, lemak antara 0,76 %, dan karbohidrat 73,90 %. Kerupuk opak ikan 6 %
yang disimpan selama 1 minggu memiliki aktivitas air sebesar 0,64, tingkat kekerasan/kerenyahan
sebesar 931,25 gf, volume pengembangan kerupuk 6,66 %, dan nilai Total Plate Count (TPC) rata-rata
sebesar 2,25x102 koloni/ml.
No comments:
Post a Comment