Saturday, December 13, 2014

Mineral

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Mineral termasuk ke dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai slikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (tidak termasuk senyawaan organik).  Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Mineral berperan penting dalam pembentukan struktural dan jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon syaraf serta dalam pembekuan darah.
Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial. Logam essensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh, yaitu kalsium (Ca), klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), dan lain-lain (Basoeki 2000).
Mineral dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas. Tiap unsur essensial mempunyai fungsi yang berbeda tergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan jaringan tubuh. Tembaga merupakan unsur essensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin,dan proses fisiologis dalam tubuh hewan (Boyer 2002).

No comments:

Post a Comment