Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui
proses geologis. Mineral termasuk ke dalam komposisi unsur murni dan garam
sederhana sampai slikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(tidak termasuk senyawaan organik). Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses
selular tubuh.
Mineral berperan penting dalam pembentukan struktural dan jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi
otot dan respon syaraf serta dalam pembekuan darah.
Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan,
mineral (logam) dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan
nonesensial. Logam essensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan
ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan
kelainan proses fisiologis disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini biasanya
terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh, yaitu
kalsium (Ca), klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), dan lain-lain (Basoeki 2000).
Mineral dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya atau
fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang
bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas. Tiap unsur
essensial mempunyai
fungsi yang berbeda tergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan
dan jaringan tubuh. Tembaga merupakan unsur essensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan
dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme,
pembentukan hemoglobin,dan proses fisiologis dalam tubuh hewan (Boyer 2002).
No comments:
Post a Comment